Selamat datang di Golden Age atau fase emas dalam tahap perkembangan anak – masa toddler! Bagi Moms dan Dads, toddler seringkali dianggap sebagai masa emas yang banyak memberikan keajaiban. Di fase ini, anak-anak mulai mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya dengan semangat yang tinggi. Setiap hal yang dilakukan, setiap kata yang diucapkan, dan pencapaian yang diberikan, semuanya menjadi milestone dalam perkembangannya. Masa ini juga merupakan masa di mana kreativitas dan imajinasi anak sedang tumbuh pesat sehingga mereka mulai belajar melalui permainan, eksplorasi hal baru, hingga mengasah keterampilan motorik mereka. Meskipun terkadang anak dalam fase ini sering mengalami tantrum atau ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara jelas, tetapi ini lah momen penting bagi Moms dan Dads dalam tahapan tumbuh kembang anak.
Fase Perkembangan Anak
Membahas tentang toddler, belum lengkap kalau kita nggak membahas perbedaan proses ini dan proses perkembangan anak lainnya.
Sebelum itu, anak bisa disebut infant atau bayi. Pada fase ini, orang tua menjadi hal yang sangat krusial karena bayi masih bergantung sepenuhnya kepada orang tua, baik dari segi pertumbuhan hingga perawatan dan kehidupan sehari-hari. Bayi dapat disebut infant saat bayi usia 0 atau newborn hingga memasuki usia 12 bulan.
Setelah infant, anak mulai memasuki toddler saat mencapai usia 1 hingga 3 tahun. Dalam tahapan perkembangan anak ini, anak siap untuk beralih ke perkembangan yang lebih advanced dan akan mengalami rasa eksplorasi dan semangat yang luar biasa dalam belajar berjalan, berbicara, hingga mengekspresikan diri mereka. Toddler adalah anak yang mulai memiliki rasa kemandirian meskipun mereka perlu bimbingan dan dukungan yang tinggi dari orang tua.
Setelah itu, anak akan memasuki masa prasekolah dan masa sekolah dasar.
Perkembangan Anak dalam Usia Toddler
Setelah mengetahui toddler usia berapa, maka penting untuk Moms dan Dads mengetahui proses perkembangan pada masa toddler. Masa toddler merupakan masa di mana buah hati banyak menemukan hal-hal baru serta pencapaian baru dalam perkembangannya. Di masa ini, stimulasi dari pihak luar akan memperkuat keingintahuannya yang besar terhadap lingkungan sekitarnya. Maka itu, anak akan banyak belajar mengenai respons emosional dan interaktif dalam masa eksplorasinya ini. Dengan itu, panca indra serta motorik mereka untuk memahami konsep-konsep dasar akan terlatih pula.
Seiring bertambahnya usia anak pada masa ini, perkembangan yang paling mencolok dari masa ini adalah kemampuan bahasa mereka yang berkembang pesat. Karena mereka dapat mendengar dari orang sekitarnya, maka mereka juga mulai untuk berbicara dan memberikan respons. Selain itu, mereka juga mulai memahami instruksi yang diberikan oleh orang di sekitarnya untuk menciptakan komunikasi yang lebih efektif.
Dalam aspek lain, perkembangan motorik kasar dan halus yang berjalan pada usia ini juga menjadi fokus penting pada tahap perkembangan toddler. Perkembangan motoriknya dapat dilatih dengan gerakan-gerakan yang dapat mengkoordinasikan tubuh mereka lebih baik, menggambar, serta memegang tekstur-tekstur unik.
Yang terakhir, masa ini juga merupakan waktu di mana anak mulai membangun hubungan sosialnya dengan cara berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Hal ini dipengaruhi dengan pikiran kritis karena pengaruh dari lingkungan yang menuntut mereka untuk mengembangkan keterampilan berbagi, empati, serta kepedulian.
Tips Menghadapi Anak Usia Toddler
Sebagai yang terdekat dengan anak, peran orang tua di lingkungan sangat diperlukan untuk pembentukan karakternya. Periode tumbuh kembang ini memberikan efek perkembangan otak yang krusial, sehingga anak membutuhkan asupan vitamin yang cukup untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan pembentukan sinaps otak. Pembentukan sinaps adalah fungsi otak yang berperan dalam fungsi penglihatan, komunikasi, dan motorik anak. Jika orang tua kurang maksimal dalam mendukung prosesnya lalu proses ini terlewatkan maka akan membutuhkan usaha lebih karena fungsi tersebut tidak dapat diperbaiki. Maka itu, masa ini disebut masa yang krusial bagi tonggak perkembangan anak.
Selain itu, Moms dan Dads juga diharapkan untuk bersabar 2-3 kali lipat pada anak karena anak akan mengalami periode kritis karena pengaruh perkembangan otak si buah hati. Sehingga, mereka mungkin mengekspresikan lebih banyak emosi untuk dapat dipahami oleh orang di sekitarnya. Ciptakan komunikasi asertif agar anak tidak mudah tantrum.
Dalam masa ini, asupan nutrisi tambahan juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak. Omega 3, DHA, serta protein tambahan dapat Moms dan Dads berikan ke anak sesuai anjuran dokter gizi.
Kesimpulan
Pertanyaan “toddler usia berapa?” mungkin pernah terbesit ketika Moms dan Dads mendengar bahwa Golden Age perkembangan anak terjadi saat mereka toddler. Toddler adalah anak umur 1-3 tahun yang sedang mengalami perkembangan pesat pada dirinya. Ketika anak umur 1-3 tahun, Moms dan Dads menjadi aspek terpenting yang dapat mendukung tumbuh kembangnya. Parenting yang baik dan dibarengi dengan lingkungan positif, makanan bergizi, serta kebutuhan nutrisi tambahan akan membantu buah hati mencapai kualitas tumbuh kembang terbaiknya. Proses ini akan banyak membuat anak eksplorasi, bermain dengan anak usia yang sama, serta kemampuannya dalam hal motorik yang berkembang pesat.