Bayi yang lagi tidur dengan sleep training

Ini Penjelasan Sleep Training pada Bayi & Cara Menerapkannya!

By: kindguideasia.com

Published:

Hai, Moms! Setelah lama nggak nulis, akhirnya aku meluangkan waktu lagi untuk menulis. Kali ini, ada topik yang lagi jadi trending di sekitarku, khususnya di kalangan new Moms: sleep training! Yup, meskipun udah populer, tapi masih belum banyak orang tua yang akhirnya memutuskan untuk mencoba sleep training. Tapi, apa sih sleep training?

Moms dan Dads pernah begadang karena anak terbangun di malam hari? Nah, hal tersebut merupakan salah satu hal yang dapat diatasi dengan sleep training. Sleep training adalah metode menidurkan bayi dengan membiarkan bayi menenangkan dirinya sendiri hingga tertidur. Nah untuk itu, aku mau share sedikit banyak tentang sleep training dan cara memulainya agar Moms bisa mencobanya di rumah untuk melatih bayi memiliki kualitas tidur yang baik di bawah ini.

Apa Itu Sleep Training?

Sleep training secara bahasa berarti pelatihan tidur. Agak aneh ya, hahaha. Tapi, makna sleep training nggak jauh dari arti kebahasaannya, lho! Maknanya adalah metode menidurkan bayi dengan sendirinya agar bayi merasa lebih nyaman untuk tidur sendiri terutama pada malam hari.

Sleep training bisa Moms dan Dads mulai ketika bayi berusia 3 sampai 6 bulan. Pasalnya, bayi pada usia ini sedang belajar mengembangkan jam tidurnya dengan ritme sirkadian serta belajar menenangkan diri. Sehingga, ketika Moms dan Dads membiasakan bayi tidur nyenyak pada malam hari, jadwal dan jam tidur bayi pun akan membaik dan kualitas tidur bayi juga akan meningkat.

Metode sleep training bukanlah metode yang singkat. Moms dan Dads perlu konsisten untuk melatih bayi tidur teratur di malam hari agar pola tidur yang dimiliki bayi dapat membaik seiring berjalannya waktu. Agar lebih maksimal, yuk ketahui lebih lanjut tentang latihan tidur anak dengan membaca manfaat dan cara menerapkannya di bawah ini:

Manfaat Sleep Training Bayi

Memperbaiki Jadwal Tidur Anak dan Orang Tua

Tak hanya membantu bayi tertidur, sleep training bayi juga membantu orang tua untuk memiliki jam tidur yang lebih teratur karena frekuensi rewel dan bayi terbangun di malam hari akan berkurang. Dengan keadaan yang tenang, tidur si kecil akan mencapai kualitas terbaiknya selama 9-12 jam pada malam hari.

Menjaga Kesehatan Bayi dan Orang Tua

Pada usia 4-11 bulan, bayi membutuhkan rata-rata 12 hingga 15 jam per hari untuk tidur. Maka itu, sleep training membantu bayi memiliki jam tidur yang cukup di luar tidur siang dengan mengurangi frekuensi terbangun di tengah malam. Dengan istirahat yang cukup, maka kesehatan bayi pun akan terjaga.

Membentuk Kemandirian Bayi

Meskipun prosesnya panjang, pelatihan tidur yang berhasil pada bayi akan membuat kebiasaan atau habit baik pada bayi. Ketika bayi sudah terbiasa dengan sleep training, maka hari-hari selanjutnya bayi akan terbiasa untuk tidur nyenyak di malam hari dengan sendirinya.

Cara Menerapkan Sleep Training

Kalau bicara tentang cara menerapkan sleep training pada baby, nggak ada cara yang pasti untuk setiap bayi yang akan dilatih sleep training. Hal ini karena setiap bayi memiliki pola tidurnya masing-masing, sehingga Moms dan Dads perlu mencoba beberapa cara sampai menemukan cara yang cocok untuk anak. Moms dan Dads bisa memulai sleep training yang diterapkan pada anak dengan cara-cara di bawah ini:

1. Cry It Out

Metode latih tidur pada baby yang pertama adalah membiarkan bayi menangis saat terbangun di malam hari. Saat si kecil menangis menjadi saat yang krusial dalam pelatihan metode ini. Usahakan Moms dan Dads tidak menenangkannya atau menggendong bayi ketika menangis karena tujuan dari metode ini adalah agar si kecil dapat menangkan dirinya sendiri hingga tertidur.

2. Metode Ferber

Metode selanjutnya adalah meninggalkan bayi di tempat tidur atau crib-nya sendiri. Ketika bayi merasa nyaman dan sudah tertidur, Moms dan Dads dapat sesekali menengoknya untuk memastikan keadaan bayi di kasur. 

3. Bedtime Fading

Metode ini dapat Moms dan Dads lakukan dengan menggeser waktu tidur bayi 15 menit lebih awal atau 15 menit lebih lambat setiap malam hingga bayi dapat belajar tidur dengan waktunya sendiri. Metode ini mengajarkan bayi untuk mendapatkan waktu yang mereka inginkan untuk tertidur sehingga bayi cenderung jarang terbangun ketika malam hari. 

4. Pick Up, Put Down

Metode ini adalah metode menggendong bayi dan menenangkan bayi saat ia menangis. Setelah bayi tenang, letakkan bayi kembali ke kasurnya untuk tidur yang lebih nyenyak. Usahakan bayi tidak terus menerus digendong agar dapat belajar menenangkan diri dan dapat tidur dengan sendirinya. 

Kesimpulan

Sleep training memiliki banyak manfaat bagi anak maupun orang tua. Meskipun begitu, membiasakan anak dengan metode latih tidur ini mungkin akan memakan waktu yang lama. Namun, Moms dan Dads hanya perlu konsisten dan memiliki tujuan agar anak dapat mandiri dan memiliki pola tidur serta kualitas tidur yang terbaik. Dengan itu, sleep training akan lebih mudah diterapkan oleh Moms dan Dads. Selamat mencoba!